kisah nyata orang yang mengamalkan ayat kursi
AhmadJalaluddin Rumi Februari 13, 2017. Amalan Agar Mendapatkan Uang Mendadak, Berani Coba ? – Apakah kalian tau bahwa sebenarnya ada yang namanya rezeki datang mendadak atau tanpa di sangka-sangka. Semua ayat yang ada dalam kitab suci Al Qur’an sangat mulia, siapa yang tidak mengenal ayat kursi !!. Ayat Kursi merupakan senjata kita
CaraMengamalkan Ayat Seribu Dinar Untuk Kekayaan dan Tata Caranya khodam ayat 1000 dinar, kisah nyata orang yang mengamalkan ayat seribu dinar Amalan Ayat Kursi Untuk Kerejekian, Ini Dia Cara Benar Mengamalkannya. Post navigation. Penuh Dengan Berkah, Berikut Keutamaan Meminta Maaf Dalam Islam
AbdulRahim Saleh: KISAH NYATA TENTANG AYAT KURSI Abdul Rahim Saleh Kisah ini memang sudah lama terjadi sekitar 7 bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Ramadlan 1432 H atau bulan Agustus 2010. Sengaja aku publikasikan kisah ini karena aku ingin berbagi kisah kepada orang-orang yang mau mengambil ibroh atas apa yang aku alami.
Adasebuah kisah nyata yang diberitakan dalam koran-koran Arab. Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang berzina itu sendiri. Dia meminta kepada koran agar tidak mencantumkan namanya dan hanya ingin agar orang-orang mengetahui kisahnya. Dia
CaraMengamalkan Wirid Asmaul Husna untuk Melipatgandakan Kekayaan. Laksanakan sholat fardlu secara istiqomah. Setiap selesai melaksanakan sholat magrib wiridkan, “Ya Baasithu” sebanyak yang anda mampu. Dalam melakukan wirid gunakan Tasbih Karomah Akbar, sebuah tasbih yang sudah diisi doa dan hizib dari para Waliyullah dan ditirakati puasa
Meilleurs Sites De Rencontres Sur Internet. - Ayat kursi disebut ayat yang paling agung. Mengamalkan dan membaca ayat kursi mendatangkan banyak sekali keutaaman dan manfaatnya. Berikut bacaan Ayat Kursi dengan latin beserta terjemahnya. اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ Latin Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aiydiihim wamaa kholfahum walaa yukhiithuuna bisyayin min 'ilmihii illaa bimaa syaaa a. wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardho. Walaa yauduhuu khifdhuhumaa wa huwal'aliyyul 'adhiim. Artinya Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. QS. Al Baqarah 255. Dikutip dari buku "Keistimewaan ayat kursi, 1000 Berkat- 43 Mukjizat- 33 Khasiat" karya Al Ustaz Aman, di bawah ini adalah khasiat ayat kursi. Ayat Daa'fiah, Ayat Penolak Balak Daaf'ah artinya yang menolak balak. Disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw Barangsiapa yang membaca ayat kursi, maka Allah akan menolak seluruh balak, penyakit dan berbagai macam akhlak tercela; syetan akan keluar dari rumahnya dan keberkahan akan mendatanginya. Balak dan bencana akhir-akhir ini sering datang, bahkan seakan sudah akrab menjadi tamu masyarakat yang dirundung krisis.
Ada satu kisah menarik yang sarat hikmah dan bisa dijadikan amalan bagi yang ingin berlindung dari godaan dan kejahatan setan. Meski kesannya sulit dicerna logika, cerita ini merupakan kisah nyata yang terjadi di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam SAW.Kisah ini diceritakan dalam Shahih Bukhari dan beberapa kitab, seperti Kitab Tanbihul Ghafilin yang disusun Abu Laits As-Samarqandi. Dikisahkan, sahabat Nabi bernama Abu Hurairah radhiallahu 'anhu RA ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncul seseorang mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Abu Hurairah patut dipuji karena berhasil menangkap sosok tersebut. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," kata Abu ancaman Abu Hurairah, orang tersebut merengek dan berkata "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."Maka pencuri itu pun dilepaskan. Meskipun zakat diperuntukkan kepada fakir miskin, namun cara orang tersebut mencuri makanan tetap tidak dibenarkan. Esok harinya, Abu Hurairah melaporkannya kepada Rasulullah. Maka bertanyalah beliau "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya. "Bohong dia," kata Nabi Muhammad SAW sembari memberi tahu bahwa nanti malam ia akan datang lagi. Mendengar ucapan Nabi itu, Abu Hurairah pun mempeketat penjagaan dan kewaspadaan. Benar saja, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Si pencuri pun tertangkap. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," ancam Abu Hurairah, seperti kemarin. Pencuri itu meminta ampun sembari berkata "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."Mendengar keluhan orang itu, Abu Hurairah merasa kasihan dan ia pun melepaskannya seperti kemarin. Paginya, kejadian itu diadukannya kepada Rasulullah. Rasulullah kembali menegaskan "Pencuri itu dusta, dan nanti malam ia akan kembali lagi".Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan super ketat. Mata, telinga dan perasaannya dipasang sebaik-baiknya. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik di sekelilingnya lantaran sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti dikatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, Abu Hurairah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah. "Kali ini tidak akan kuberi ampun," kata Abu Hurairah dalam hati. Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Tidak lama kemudian pencuri itu bertekuk lutut di hadapan Abu Hurairah dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. "Kali ini kau pasti kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari, tapi ternyata kau kembali juga," gertak Abu itu kembali memohon. Namun, tangan Abu Hurairah menggenggam erat pencuri dan kali ini tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya si pencuri itu berkata "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."Abu Hurairah spontan penasaran. "Kalimat-kalimat apakah itu?" tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi Allahu Laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuum… dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada setan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Mendengar itu, pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Sepertinya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya Ayat Kursi. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullah sebelum Abu Hurairah menceritakan segalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammad SAW. Katanya "“Kalau kamu tidur, bacalah Ayat Kursi Allahu laa Ilaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuum….. dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada Abu Hurairah, "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Tidak," jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Dia adalah setan."rhs
Ini kisah nyata dari Amerika US tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab. Suatu hari muslimah ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman. Suasana jalan sepi. Ia melewati jalan ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya. Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah SWT. Ia tidak mempercepat langkahnya. Ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asyik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya. Keesokan harinya, wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas di jalan pintas tersebut. Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintasi jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan bahwa wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca di kantor polisi, dari beberapa orang yang dicurigai. Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas. Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok. Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannya. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dengan didampingi oleh polisi. Muslimah “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kau perkosa itu? Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian..?” Penjahat “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda…” Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya dipenuhi oleh rasa syukur dan ia terus memuji Allah. Lututnya bergetar saat mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu. Ia pun langsung menyudahi interview dan minta diantar oleh polisi untuk keluar dari ruangan. Semua surat dalam al-Qur*an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu WaTa’ala dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain. Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, “Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah dzikir kepada Allah dan bacaan Al-Qur'an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”. [Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais].
Jakarta - Kisah menarik satu ini berasal dari salah seorang sahabat Nabi SAW bernama Abu Hurairah RA. Meski terkesan sulit untuk dicerna secara logika, namun ini merupakan kisah nyata yang terjadi di zaman Rasulullah SAW. Mengutip dari berbagai sumber, dikisahkan sahabat Nabi, Abu Hurairah ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Kemudian, muncul seseorang mencuri segenggam makanan. Namun dengan kepintaran Abu Hurairah ia berhasil menangkap sosok tersebut. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," ujarnya. Bacaan Wirid dan Doa Setelah Sholat Witir Lengkap Arab, Latin dan Artinya Doa Nabi Yunus dalam Bahasa Arab dan Artinya, Cocok Diamalkan Saat Tertimpa Musibah Buka Puasa di Kampung Betawi ala JHL Solitaire, Modal Rp20 Ribuan Bisa Langsung Makan Mendengar ancaman Abu Hurairah, orang tersebut memohon dan berkata "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan." Pencuri itu pun dilepaskan. Meskipun zakat diperuntukkan kepada fakir miskin, namun cara orang tersebut mencuri makanan tetap tidak dibenarkan. Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah. Beliau pun bertanya "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Saksikan Video Pilihan iniTips Menghapal Al Quran Super Cepat Hanya 2 Bulan Ala Siswa SMA IT Nurul Ihsan CilacapTipu Daya SetanAbu Hurairah menjelaskan bahwa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya. "Bohong dia," kata Nabi Muhammad SAW sembari memberi tahu bahwa nanti malam ia akan datang lagi. Mendengar ucapan tersebut, Abu Hurairah pun memperketat penjagaan dan kewaspadaannya. Benar saja, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Si pencuri pun tertangkap. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," ancam Abu Hurairah, seperti kemarin. Pencuri itupun kembali meminta ampun sembari berkata "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi." Dan kembali, Abu Hurairah merasa kasihan lalu melepaskannya seperti kemarin. Paginya, kejadian itu diadukannya kepada Rasulullah. Rasulullah kembali menegaskan "Pencuri itu dusta, dan nanti malam ia akan kembali lagi". Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan super ketat. Mata, telinga dan perasaannya dipasang sebaik-baiknya. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik di sekelilingnya lantaran sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti dikatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, Abu Hurairah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Ia tidak sabar lagi menunggu datangnya pencuri itu. Ia kesal mengapa pencuri itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah. "Kali ini tidak akan kuberi ampun," kata Abu Hurairah dalam hati. Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam lama kemudian pencuri itu bertekuk lutut di hadapan Abu Hurairah dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. "Kali ini kau pasti kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari, tapi ternyata kau kembali juga," gertak Abu Hurairah. Pencuri itu kembali memohon. Namun, tangan Abu Hurairah menggenggam erat pencuri dan kali ini tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya si pencuri itu berkata "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna." Abu Hurairah spontan penasaran. "Kalimat apakah itu?" tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Jika tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi Allahu Laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyum… dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada setan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Mendengar ucapan itu, pencuri pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Sepertinya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya Ayat Kursi. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullah sebelum Abu Hurairah menceritakan segalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammad SAW. Katanya “Kalau kamu tidur, bacalah Ayat Kursi Allahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyum… dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari." Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada Abu Hurairah, "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Tidak," jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Dia adalah setan."* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ayat Kursi merupakan salah satu ayat dalam Alquran. Foto dok. dan Arti Ayat Kursi Serta Tuntunan Mengamalkannya Sesuai SunnahMengamalkan Ayat Kursi setiap hari. Foto dok. لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُArtinya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS. Al Baqarah225إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَArtinya “Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi oleh Allah dari berbagai gangguan hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” HR. Al Hakim.
kisah nyata orang yang mengamalkan ayat kursi